Pengarang : Mulyana Pratama
Tema Puisi : Masalalu
Kemanapun kaki ini melangkah..
Aku yakin akan tetap ada rindu yang tersimpan disetiap hela nafas ini..
Ku akui kebahagiaan kini bukan lagi menjadi milik kita..
Seperti yang lalu, saat dimana hati kita sama-sama menyatu dalam irama kebahagiaan..
Kini kebahagiaan itu menjadi mahal..
Setelah semuanya pergi bersama airmataku yang selalu siap menangisimu..
Aku bukan tak bisa hidup tanpamu..
Tapi entah mengapa , setelah kepergianmu dihari-hari perpisahan itu, aku merasa separuh kebahagiaankupun ikut larut bersama kepergianmu..
Bukan aku tak memiliki kebahagian lain..
Tapi aku merasa, setelah kamu menginginkan kepergian itu kebahagiaankupun seperti tak lengkap..
Entah mengapa akupun tak mengerti itu..
Kamu bukan seseorang yang pandai memberikan kebahagiaan..
Tapi saat bersamamu disini, aku merasa kebahagiaan itu tercipta dengan sendirinya..
Mengalir dengan sendirinya..
Hanya bersamamu semuanya terasa menjadi lebih mudah..
Aku cuma ingin bercerita..
Sebab setelah saat itu kamu memutuskan untuk pergi, ada kata yang masih tak sempat ku katakan padamu..
Ku coba menunggu sampai kamu kembali lagi disini..
Tapi kini ku sadari, aku tak perlu lagi menunggu..
Membiarkan hati kosong tanpa cinta yang lain..
Membiarkan hati rapuh hanya karena satu nama yang tertinggal dimasalalu..
Aku tahu hati ini tak lagi utuh..
Tapi untuk kebahagiaan aku masih bisa menatanya..
Meski bukan denganmu, tapi aku yakin Tuhan telah menggantikannya dengan cinta yang lebih membahagiakanku..
Aamiin..
#moelSPAC
Like fanspage ➡ Puisi Cinta Terindah (Official facebook)
Follow ig ➡ @puisi.terindah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar